Pulsagram, Aset Mandiri, KSU-Nuari, Kursus Online Pada Negara yang kawasannya terdiri dari banyak pulau dan biasanya juga memiliki banyak selat, fenomena pasang-surut yang menimbulkan arus laut bisa dimanfaatkan sebagai sumber energy alternatif. Beberapa negara maju sudah melakukan penelitian untuk memanfaatkan kekuatan arus laut itu sebagai tenaga untuk memperoleh energi listrik. Belanda dan beberapa negara barat memanfaatkan kincir angin untuk memutar generator yang menghasilkan energy listrik. Kincir angin seperti itu sangat bergantung dengan keberadaan angin. Pada tekhnologi yang lebih maju, kini kincir angin tersebut dipasang atau dibangun dibawah laut. Fungsinya bukan lagi untuk menangkap hembusan angin, tapi memanfaatkan arus laut yang timbul karena adanya pasang-surut permukaan laut.
Di pantai San Francisco – AS, sejak tahun 2007 sudah dilakukan studi kelayakan untuk memanfaatkan kekuatan arus laut sebagai pembangkit tenaga listrik pada kawasan pantai di daerah itu. Dana penelitian sebagian besar dibiayai oleh Pacific Gas and Electric Co hingga senilai 1,5 juta US Dollar. Rencananya mereka akan mencoba memanfaatkan tekhnologi Marine Current Turbines untuk mendapatkan energy listrik yang diperkirakan hingga kapasitas 400 Mega Watt dengan biaya produksi yang lebih murah dibanding pembangkit listrik dengan tekhnologi lainnya. Sebelumnya, sebuah studi yang sama sudah pernah dilakukan oleh Electric Power Research Institute pada bulan Mei 2006. Hasil studi tersebut menemukan bahwa arus dibawah jembatan Golden Gate adalah salah satu yang terbaik di lokasi pantai barat Amerika Utara untuk menghasilkan tenaga listrik. Tetapi pejabat kota menyatakan bahwa penelitian yang terlalu luas tersebut gagal menjawab bagaimana gaya pasang-surut itu bisa bekerja. Berkenaan dengan itu dirasa perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut, seperti yang dilaksanakan pada 2007 lalu.
Jika San Francisco baru mulai melakukan studi kelayakan, justru New York sudah melakukan uji coba pada tekhnologi Marine Current Turbines ini. Bahkan proyek pembangkit listrik tenaga arus laut di New York ini merupakan yang pertama di dunia. Enam marine turbine sudah dibangun di East River yang berdekatan dengan pulau Roosevelt. Setiap turbin mampu menghasilkan daya listrik sebesar 35 killowatt. Dan direncanakan turbin yang dibangun akan digenapi jumlahnya hingga 100 marine turbine.
Pada Agustus 2007 di pantai Irlandia Utara sudah dimulai sebuah proyek besar pembangkit listrik tenaga pasang-surut, SeaGen. Ini merupakan rencana pembangunan instalasi marine turbine yang akan memproduksi listrik dengan tujuan komersial. Proyek ini ditangani oleh A2SEA, perusahaan terkemuka yang berpusat di Denmark dan mengkhususkan diri pada jasa pembangunan konstruksi marine turbine . Jika tidak mengalami kendala, proyek ini dapat diselesaikan pada tahun 2015. Kabarnya SeaGen mampu memberikan pasokan listrik hingga sebesar 500 Mega Watt.
Tekhnologi pembangkit listrik seperti ini cocok untuk negara dengan kawasan laut yang terdiri dari banyak pulau dan selat. Misalnya Indonesia. Mungkin tekhnologinya masih tergolong mahal. Tapi sumber daya arus laut ini hampir tidak ada habisnya. Energi alternatif yang sangat baik untuk menggantikan BBM fosil yang cenderung menghasilkan polusi dan suatu saat pasti akan habis. Jika memang demikian, mengapa tidak dicoba dari sekarang?
7 years ago