BOOKING TIKET PESAWAT

Salah satu penentu daya saing

Salah satu penentu daya saing. Info sangat penting tentang Salah satu penentu daya saing. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Salah satu penentu daya saing

Setelah meresmikan Terminal 1C Bandara Soekarno-Hattra, Menteri BUMN Mustafa Abubakar menginginkan agar pengelolaan Bandara Soekarno-Hatta mampau menyamai dengan bandara terbaik dunia yang ada di negara lain. Bandara-bandara terbaik dunia itu misalnya Incheon (Korea Selatan), Chek Lap Kok (Hongkong), Changi (Singapura), Munich (Jerman) dan Schippol (Belanda). Kementerian BUMN menantang PT Angkasa Pura II meningkatkan fasilitas dan layanan agar dapat setara dengan bandara internasional lainnya. "Bandara harus dapat membantu menciptakan biaya logistik yang efisien sehingga produktivitas pelaku usaha di dalam negeri dapat meningkat," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar, di sela peresmian Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Senin (12/7/2010). Menurut Mustafa, pengelolaan Bandara Soekarno-Hatta harus mampu sejajar dengan bandara terbaik dunia, Incheon (Korea Selatan), Chek Lap Kok (Hongkong), Changi (Singapura), Munich (Jerman) dan Schippol (Belanda). Mustafa menjelaskan, bandara merupakan etalase suatu negara, jika dikelola dengan baik dapat menjadi salah satu penentu daya saing perekonomian nasional. "Bandara tersebut sangat memperhatikan kebutuhan pelanggan seperti transportation accessibility, prices, cleanliness, in time and on time performance dan security," tegas Mustafa. Ia juga menuturkan, sektor pengangkutan memberikan kontribusi tertinggi dalam pencapaian pertumbuhan PDB pada 2009 yakni sebesar 15,5 persen. Untuk itu, Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham PT Angkasa Pura menata bandara seiring tingginya tingkat kepadatan dan seringnya terjadi penumpukan dan antrean penumpang. Terminal 1C dibangun sejak 1985 dirancang untuk kapasitas 9 juta penumpang, padahal mobilitas penumpang kini mencapai sekitar 20 juta. Pada kesempatan itu, Mustafa juga meminta manajemen Angkasa Pura II memperbaiki kelemahan-kelemahan dalam penataan kendaraan umum, penataan area komersial dan peningkatan sistem pengamanan. "Penataan area komersial ini diharapkan jumlah konsesioner bertambah sehingga mampu mendukung upaya manajemen untuk meningkatkan perolehan pendapatan dari luar jasa non aeronatika," tegasnya. Penataan terminal tidak hanya dilakukan untuk aspek interior, namun juga didorong untuk mewujudkan pemimpin pengelola bandara berbasis green economy. "Eco Airport, dapat diawali mengganti sumber energi yang digunakan untuk operasional bandara dengan memanfaatkan energi alternatif yang ramah lingkungan guna mendukung efisiensi operasional bandara," tambah Mustafa. Batavia Air masih berminat layani penerbangan Haji. Maskapai Batavia Air menyatakan masih tertarik untuk ikut serta dalam menangani angkutan penerbangan untuk Jemaah Haji Indonesia.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger