BOOKING TIKET PESAWAT

Dibolak-balik

Dibolak-balik. Info sangat penting tentang Dibolak-balik. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Dibolak-balik

Terdorong oleh rasa kasihan pada binatang kecil itu, ia tergerak untuk memberikan pertolongan. Kebetulan orang tersebut membawa gunting kecil. Sambil mengucap Bismillah , dengan gunting kecil itu ia membedah lubang kecil pada kepompong itu. Setelah lubang diperbesar, dengan sangat mudahnya seekor kupu-kupu berhasil keluar dari kepompong yang telah berhari-hari membungkus tubuhnya. Ia berharap sebentar kemudian kupu-kupu itu akan segera terbang menari-nari di antara bunga-bunga. Lama ia menunggu, tapi kupu-kupu itu tak kunjung terbang. Jangankan untuk terbang, menggerakkan tubuhnya saja sudah kesulitan. Mengapa demikian ? Orang tersebut memang telah berhasil mengeluarkan sang kupu dengan sebuah ’operasi caesar’, tapi ia tak tahu bahwa proses kelahiran yang dilakukannya tergolong ’premateur’. Bayi kupu-kupu itu lahir terlalu cepat dari yang seharusnya. Badannya masih terlalu gemuk, perutnya masih terlalu besar, sedangkan sayapsayapnya masih berkerut, belum mengembang. Sayapnya masih terlalu lemah untuk dapat menerbangkan badannya yang besar. Dalam proses kelahiran yang alamiah, lubang untuk keluarnya memang kecil saja.Ukuran itu sudah sesuai dengan hasil rancangan Sang Pencipta, Allah subhanahu wa ta’ala. Dengan lubang kecil itu, janin yang masih dalam kepompong itu harus berjuang untuk bisa keluar. Untuk itu ia harus bergerak dan terus bergerak, sehingga seluruh tenaganya dikerahkan dan otot-ototnya dikencangkan. Melalui proses alamiah seperti itu, maka lahirlah kupu-kupu yang langsing, cakap dan bersayap indah. Tak lama setelah keluar dari kepompongnya, kupu kupu tersebut langsung dapat terbang, mengepakkan sayapnya hinggap dari daun ke daun, menghisap bunga dan terbang secara merdeka. Niat dan proses Setidak-tidaknya ada dua pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa ini. Pertama, bahwa niat baik saja masih belum cukup. Niat untuk memberi pertolongan itu memang suatu kebaikan tapi tanpa disertai dengan ilmu. Niat baik itu bahkan sering mencelakakan, baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain. Alangkah banyaknya orang yang berusaha menolong, tapi justru menjadi korban. Itulah sebabnya, niat baik itu haruslah disertai dengan ilmu. Dengan ilmu, niat baik itu akan bernilai berlipa ganda. Tanpa ilmu, niat baik itu sering justru merugikan. Kedua, bahwa segala sesuatu itu terjadi melaui proses, tidak ada yang tiba-tiba. Sebagai manusia, setelah lahir tidak bisa langsung berlari. Semasa bayi kita belajar merangkak, jatuh bangun, akhirnya bisa berdiri, kemudian mulai menggerakkan kaki selangkah demi selangkah, baru kemudian bisa berjalan. Setelah bertahun-tahun kemudian, barulah kita bisa berlari. Semuanya itu harus dicapai dengan melakukan usaha yang keras. Bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian, begitulah kata pepatah. Untuk meraih sebuah keberhasilan, harus didahului dengan jerih payah yang cukup. Dalam Al-Qur’an, hal ini digambarkan oleh Allah dalam surat Al Insyirah ayat 6 dan 7 : "Sesungguhnya sesudah kesukaran itu ada kemudahan, dan sesungguhnya sesudah kesukaran itu ada kemudahan".


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger