Presiden Mesir Hosni Mubarak, yang sedang sedih karena kematian tiba-tiba cucu laki-lakinya yang berusia 12 tahun, telah membatalkan lawatannya yang akan datang untuk menemui Prsiden AS Barack Obama di Washington, Gedung Putih mengatakan, Rabu. Mubarak tidak tampak pada pemakaman Mohamed Alaa Hosni Mubarak di Kairo, Selasa. Anak laki-laki itu, yang tertua dari dua anak putera Mubarak yang lebih tua Alaa, meninggal Senin malam, dua hari setelah serangan apa yang presiden itu katakan sebagai "krisis kesehatan".
Sumber kantor Mubarak tidak menegaskan atau mengomentari mengenai pengumuman itu. Presiden Mesir itu sedianya akan bertemu dengan Obama dalam lawatan yang dijadwalkan 25-27 Mei, untuk membicarakan cara memajukan proses perdamaian Timur Tengah dan khususnya untuk memperbarui Washington mencapai kemajuan dalam pembicaraan antar-Palestina yang diadakan di Kairo.
Obama akan berkunjung ke Mesir bulan depan, guna memenuhi janji yang ia buat dalam kampanenya untuk memberikan pidato besar kepada umat Islam dari sebuah ibukota Muslim pada beberapa bulan pertamanya menjabat sebagai presiden AS. Mesir adalah sekutu setia regional AS, yang telah memberinya miliaran dolar AS bantuan militer dan bantuan lain sejak pendahulu Mubarak, Anwar Sadat, menandatangani perjanjian perdamaian dengan Israel pada 1979, negara Arab pertama yang melakukannya.
Mubarak telah berbicara secara positif mengenai Obama, dengan mengatakan ia (Obama) berbeda dari pendahulunya, George W. Bush, yang kebijakan Timur Tengahnya menimbulkan ketegangan dalam hubungan Kairo-Washington. Pada masa lalu, Mubarak mengunjungi Washington secara tetap, tapi berhenti melakukannya pada masa Bush di Ruang Oval. Mubarak telah mengatakan kepada Israel awal bulan ini, negara itu harus bekerja ke arah penyelesaian dua negara bagi konflik Arab-Israel dan menghentikan pembangunan permukiman atau berisiko timbulnya kembali kelompok garis keras dan kehilangan kesempatan peningkatan hubungan dengan Arab.
Ia membuat komentar itu dalam wawancara dengan sebuah media Israel setelah pertemuan dengan PM Israel Benyamin Netanyahu di tempat peristirahatan Sharm esh-Sheikh di dekat Laut Merah. Netanyahu tidak mendukung secara terbuka pembentukan negara Palestina. Mubarak meraih masa jabatan enam tahun kelima sebagai presiden pada 2005. Beberapa pengamat mengatakan pada waktu itu mereka memperkirakan keluarga Mubarak akan mulai bekerja untuk menempatkan anak laki-laki Mubarak yang lebih muda, Gamal (44), sebagai penggantinya. Gamal tidak memiliki anak.
Sumber : antara.co.id
7 years ago